SEJARAH DESA SUDU
Pada tanggal 20 Oktober 1677, status Jipang yang sebelumnya adalah kadipaten diubah menjadi kabupaten dengan Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel yang juga merangkap sebagai Bupati I yang berkedudukan di jipang. Tahun 1725 ketika Pakubuwono II (Kasunan Surakarta) naik tahta, pusat pemerintah Kabupaten Jipang dipindah dari Jipang ke Rajekwesi (sumber https://bojonegorokab.go.id/profile/sejarah-1), nama Rajekwesi diubah menjadi Bojonegoro pada tahun 1827 RT. Djojonegoro ditetapkan sebagai bupati (sumber Bunga Rampai Sejarah Bojonegoro karya R. Soeparmo Tahun 1973) hal ini membuat Desa Sudu masuk wilayah adminitratif Kabupaten Bojonegoro, Desa sudu merupakan gabungan dari 2 (dua) Desa yaitu Desa Sudu dan Desa Majenon, Secara historis kapan Desa Sudu berdiri belum didapatkan bukti yang kuat mulai dari manuskrip atau prasasti bahkan tulisan –tulisan kuno. Penggabungan dari Desa Sudu terdiri dari 4 Dusun yaitu Dusun Kembangan, Dusun Sudu, Dusun Alasmlati, Dusun Tenggor dengan Desa Majenon terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun Majenon, Dusun Bulusari, Dusun Bedahan menjadi desa baru disebut Desa Sudu.
Setelah kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 Desa Sudu telah melalui 8 (delapan) periode kepemimpinan oleh beberapa Kepala Desa yaitu :
1) Tirtodiharjo ( - 1953 )
2) Partodiharjo ( 1953 - 1966 )
3) H. Jaenuri ( 1966 - 1990 )
4) H. Sutikno ( 1990 – 1998)
5) H. Rasijan ( 1998 – 2008)
6) Abdul Manan (2008 – 2014)
7) Hj. Tri Kasih (2014 – 2020)
8) H. Abdul Manan ( 2020 – sekarang )
Desa Sudu merupakan bagian integral dari wilayah Kabupaten Bojonegoro yang terdiri dari 419 desa dan 28 Kecamatan. Secara administratif Desa Sudu masuk wilayah Kecamatan Kalitidu kemudian pada tahun 2012 sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 22 Tahun 2011 tentang pembentukan Kecamatan Gayam di Kabupaten Bojonegoro yang di undangkan pada tanggal 28 maret 2012 Desa Sudu masuk dalam wilayah administrasi kecamatan Gayam beserta 11 desa lainnya yang diambil dari Kecamatan Ngasem dan Kecamatan Kalitidu. Adapun desa – desa tersebut yaitu Desa Gayam, Desa Mojodelik, Desa Brabowan, Desa Bonorejo, Desa Begadon, Desa Ringin tunggal Pemekaran dari Kecamatan Ngasem kemudian Desa Katur, Desa Manukan, Desa Cengungklung, Desa Beged dan Desa Ngraho Pemekaran dari Kecamatan Kalitidu.